Kain busa nilon , sebagai bahan khusus, memiliki posisi unik dalam industri tas. Dibandingkan dengan serat poliester, kulit, dan kain lainnya pada umumnya, kain busa nilon menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam banyak aspek.
1. Ciri-ciri
kain busa nilon Ketahanan aus: Ketahanan aus kain busa nilon berada di posisi terdepan di antara semua serat sintetis, berkat struktur busanya yang unik dan kekuatan serat nilon yang tinggi. Ketahanan terhadap abrasi ini membuat tas berbahan kain busa nilon sangat tahan lama dan mampu menahan penggunaan dan keausan dalam waktu lama.
Ringan: Ringannya kain busa nilon yang luar biasa terutama disebabkan oleh teknologi berbusanya yang unik. Selama proses pembuatan, gas disuntikkan ke dalam serat nilon untuk membentuk struktur gelembung kecil, sehingga mengurangi kepadatan dan berat kain. Struktur busa ini tidak hanya menjaga kekuatan asli dan ketahanan aus serat nilon, tetapi juga membuat kain menjadi ringan. Karena kepadatan rendah dan ringannya kain busa nilon, tas yang terbuat dari bahan tersebut secara alami sangat ringan. Baik dalam kehidupan sehari-hari atau aktivitas luar ruangan, tas ringan dapat sangat meningkatkan kenyamanan dan kemudahan penggunanya. Misalnya saja saat beraktivitas di luar ruangan seperti hiking dan mendaki gunung, tas yang ringan dapat mengurangi beban pemakainya dan membuat mereka lebih mudah menikmati perjalanan.
Elastisitas dan bantalan:
Kain busa nilon memiliki sifat elastisitas dan bantalan yang baik. Ketika terkena pengaruh kekuatan eksternal, struktur busa dapat secara efektif menghilangkan kekuatan benturan dan mengurangi kerusakan pada barang-barang di dalam tas. Properti ini membuat kain busa nilon ideal untuk melindungi barang berharga.
Isolasi termal dan insulasi termal: Struktur busa pada kain busa nilon dapat membentuk lapisan udara, yang memiliki efek insulasi termal dan insulasi termal tertentu. Hal ini memungkinkan tas yang terbuat dari kain busa nilon menjaga stabilitas suhu yang baik di lingkungan dingin atau panas, memberikan perlindungan yang baik untuk barang-barang di dalam tas.
Perlindungan lingkungan: Dalam proses produksi kain busa nilon, bahan yang dapat didaur ulang dapat digunakan untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan. Selain itu, karena daya tahannya dan dapat digunakan kembali, tas terbuat dari bahan
kain busa nilon juga memiliki masa pakai yang lama, sehingga mengurangi timbulan limbah.
2. Perbandingan dengan serat poliester
Ketahanan aus: Meskipun serat poliester juga memiliki ketahanan aus yang baik, sebagai perbandingan, kain busa nilon memiliki ketahanan aus yang lebih baik. Hal ini memberikan keunggulan pada tas berbahan kain busa nilon dalam hal daya tahan.
Ringan: Kepadatan dan berat kain busa nilon jauh lebih rendah dibandingkan serat poliester, sehingga tas yang dibuat lebih ringan. Untuk aktivitas luar ruangan yang ringan, kain busa nilon memiliki keunggulan lebih.
Elastisitas dan bantalan: Kain busa nilon memiliki sifat elastisitas dan bantalan yang lebih baik, yang secara efektif dapat melindungi barang-barang di dalam tas dari benturan. Kinerja serat poliester dalam hal ini relatif lemah.
3. Perbandingan dengan kulit
Perlindungan lingkungan: Proses produksi kulit biasanya melibatkan banyak pengolahan kimia dan konsumsi sumber daya hewani, sedangkan kain busa nilon lebih ramah lingkungan. Dalam upaya pembangunan berkelanjutan saat ini, kain busa nilon memiliki lebih banyak keunggulan.
Ringan dan nyaman: Meskipun kulit memiliki tampilan dan nuansa yang elegan, berat dan kekerasannya tidak kondusif untuk membawanya dalam jangka waktu lama. Tas yang terbuat dari kain busa nilon lebih ringan, nyaman, dan lebih cocok untuk dibawa dan digunakan dalam jangka waktu lama.
Daya Tahan: Meskipun kulit juga menawarkan daya tahan yang lebih baik, busa nilon mungkin memiliki keunggulan di beberapa bidang, seperti ketahanan terhadap abrasi dan sobek. Hal ini membuat tas berbahan kain busa nilon lebih bisa diandalkan saat beraktivitas di luar ruangan.